INILAH.COM, Jakarta - Dari 1.700 usaha waralaba di Indonesia, sebanyak 90% ternyata masih merupakan bisnis opportunity.
Hal ini disampaikan Ketua Asosiasi Franchise Indonesia Anang Sukandar kemarin. "Masih banyak usaha-usaha waralaba masih di tingkat awal atau balita. Hal ini disebabkan dari 1.700 usaha, 90 persennya masih tergolong bisnis opportunity belum betul-betul franchise," ujarnya.
Menurutnya, Malaysia hanya membutuhkan waktu 8 tahun untuk mengubah pola tersebut. Sementara, Indonesia baru tahun ini mulai melakukan program pendampingan dan pembinaan.
sekalipun demikian, Anang melihat perkembangan bisnis waralaba di Indonesia cukup baik. Tingkat penjualan waralaba per kuartal pertama 2012 ini sudah mencapai Rp160 triliun dan sudah menciptakan 995 ribu lapangan kerja dengan 80 ribu gerai dari 400 perusahaan. "Indonesia merupakan daya tarik atau pasar yang cukup menarik, sehingga kita melihat pengusaha asing berlomba-lomba ke Indonesia," tukasnya.
Dia melihat potensi waralaba Indonesia berpeluang untuk go international. Tapi dia juga menyayangkan bisnis ini masih 'dianaktirikan' pemerintah. "Saya lihat pemerintah lamban dalam menangani industri waralaba ini," tegasnya.
Itu menyebabkan bisnis waralaba lokal masih sangat kecil sekitar 2-3% per tahun. Sementara, pertumbuhan waralaba asing masih mendominasi pasar di Indonesia. "saya masih nggak puas dengan angka tersebut," tandasnya. [ast]
02 Jun, 2012
-
Source: http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1867705/90-waralaba-ternyata-bisnis-opportunity
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar