INILAH.COM, Atlanta – Para peneliti asal Amerika Serikat (AS) mengaku menemukan empat tanda propaganda politik di Twitter. Ini membedakan dari pandangan politik murni dari pengguna individu.
Georgia Tech School of Computer Science melakukan studi untuk mengidentifikasi hyperadvocacyyang merupakan diseminasi sistematis dari informasi untuk mendukung atau mendiskreditkan ide. Ini merupakan definisi propaganda.
Studi ini meneliti tweet dari dua peristiwa politik baru-baru ini di AS, Senat AS pada 2010 dan debat AS pada 2011. Hasilnya, ditemukan karakteristik perilaku dari hyperadvocatesTwitter yang aksinya terpisah dari perilaku umum pengguna.
Seperti dikutipUPI, cirinya yakni mengirim tweet dengan volume tinggi dalam periode singkat, melakukan retweet sembari menerbitkan konten asli, dengan cepat retweet konten orang lain dan mengkoordinator dengan orang lain.
"Media sosial makin masuk ke dalam budaya kita. Orang pun makin menggunakan media sosial ini untuk mengetahui pentingnya informasi," kata peneliti Nick Feamster dari Georgia Tech School of Computer Science. [mor]
02 Jun, 2012
-
Source: http://teknologi.inilah.com/read/detail/1867284/peneliti-temukan-4-tanda-propaganda-di-twitter
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar