INILAH.COM, Jakarta - Wakil Sekjen Partai Golkar Nurul Arifin menyambut baik rencana penyatuan zona waktu di Indonesia. Namun, rencana itu tidak bisa langsung diterapkan tetapi harus diuji coba terlebih dahulu.
"Saya pribadi melihat dari sisi positif ide penyatuan zona waktu ini. Walau secara ilmiah ada ketidakselarasan tentang penyatuan ini, namun hal itu bukan berarti absolut," ujar Nurul kepada INILAH.COM, Kamis (31/5/2012).
Menurut dia, jika nantinya pemerintah ingin menerapkan penyatuan zona waktu, tentunya harus dengan uji coba terlebih dahulu. Sebab, selama ini masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan pembagian waktu di masing-masing wilayahnya.
"Menurut saya, ada baiknya tidak langsung ditetapkan perubahan tersebut, namun melalui masa percobaan atau transisi, paling tidak selama tiga bulan, Oktober, November, Desember. Jika target yang diharapkan negara tercapai dan sesuai dengan harapan, utamanya dalam bidang ekonomi, maka perubahan waktu ini dapat dipatenkan," kata Nurul.
Namun demikian, Nurul menambahkan, jika nantinya dalam uji coba itu target dan harapan pemerintah tak tercapai, maka pemerintah harus membatalkan rencana itu.
"Tapi jika tidak sesuai harapan, lebih baik kembali ke pembagian waktu semula. Logikanya, perubahan diorientasikan untuk kebaikan. Semoga saja wilayah Indonesia tengah dan timur dapat mengejar ketertinggalannya dengan wilayah Indonesia bagian barat," tandasnya.[yeh]
31 May, 2012
-
Source: http://nasional.inilah.com/read/detail/1866886/nurul-minta-penyatuan-zona-waktu-diuji-coba-dulu
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar